Thursday 9 February 2012

Thales dari Melitus

Thales yang kira-kira lahir pada 620 Sebelum Masehi (SM) dikenal sebagai filosuf pertama pada masa Yunani kuno, ia berasal dari Melitus yang saat ini merupakan bagian dari Turki. Melitus pada masa itu merupakan pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan filosofi. Thales adalah pemikir pertama yang mencoba untuk menjelaskan banyak fenomena-fenomena alam yang relevan dengan ilmu sains modern. Herodotus memujinya karena telah dengan tepat meramalkan terjadinya gerhana matahari pada 585 SM bersamaan dengan terjadinya perang antara Medes dan Lydians. Pemikiran dan kecerdasannya telah membuatnya dianggap sebagai ilmuwan alam dan filosuf analitis dalam sejarah intelektual Barat.

thales-miletusThales juga menunjukkan bakat sebagai seorang enterpreneur, dengan kepandaiannya memeras minyak zaitun  sebelum dipanen; hal ini sebenarnya bisa saja mengantarkan Thales menjadi kaya raya, tetapi dia memilih untuk mengabdikan hidupnya untuk ilmu dan filosofi Yunani kuno pada abad ke-7 SM.

Menurut pandangan Thales, air adalah dasar pertama kehidupan dan materi di dunia. Dengan mengamati bahwa air dapat menguap dengan proses penguapan dan dapat menjadi padat dengan proses pembekuan, bahwa dia juga melihat bahwa seluruh kehidupan memerlukan dan didukung dengan embun dan air, maka dia menganggap bahwa terdapat prinsip sebab akibat di belakang seluruh kejadian alam. Bahkan dia juga menganggap bahwa gempa bumi disebabkan oleh bebatuan bumi yang dihempaskan oleh air, sama seperti sebuah kapal yang bisa dikoyakkan oleh ombak lautan. Satu hal yang menarik, sekaligus bukti fitrah manusia yang nyata, Thales menganggap bahwa pusat segala di dunia ini adalah Tuhan, dan bahwa Tuhan ada di setiap sisi dalam kehidupan; sebuah pandangan yang kemudian mengilhami munculnya sejumlah agama-agama di beberapa peradaban pada saat itu, yang paling dikenal saat itu adalah munculnya agama Budha di India.

No comments:

Post a Comment